Mencoba kusembunyikan rona wajah asmara
Hanya ku nyanyikan suara hati tak bersuara
membuai menggoda untukmu saja
Suara rasa yg kudamba-damba
Bolehkah kusimpan rasa cinta meski hanya terpendam dalam dada
Aku bukan Tuhan yang maha berkehendak
Aku tak mampu mengendalikan apa yang ku mau
Ini cinta tanpa logika
Jika Tuhan mengijinkan
Ijinkan cinta ini terpendam rahasia
Tak ada ungkapan, tak akan bisa mencurahkan.
Puncak asmara kuluapkan dalam tawa juga airmata.
Cukup itu saja...
Namamu begitu indah terdengar
Suaramu mampu memahat hatiku hingga sangat indah
Mata dalam tatapanmu aku merasa terhanyut
Larut dalam hayal ingin selalu disampingmu.
Aku sungguh rindu
Sangat ingin bercumbu meski dalam lagu
Namun sepertinya logika ini menyentak keras
Segera aku ingin sembuh
Segera akhiri saja pertemuan yg hanya melenakanku
Segerakan ini seperti fatamorgana
Sehingga aku mampu ucapkan
Selamat tinggal fatamorgana
Selamat tinggal sesuatu yang tidak ada yang seolah ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar