di pertengahan malam itu mataku tak dapat
lagi terpejamkan,
, teringat persimbahan kasih yang melumuri
hati dg tumbuhnya mawar dan melati putih harumnya tercium sampai ke otak
merasuki aliran darah,
yang melewati arus setiap hembusan nafas
yg dingin malam itu,
yg ku pikirkan dalam ke malam_anya yg
hening, bening,,, tapi saat telfon berdering nyaring aq sangsi dg bahagia atau
duka yg akan ku dengar karena hati galau tak karuan merenda-renda sebagian
kisah selama ini. dengan hati yg meringis, satuan hati dan pikiranku tertuju
pada nomor itu,,, seperti tak mampu, benar apa kata ku kemarin malam, kau hanya
ingin singgah lalu pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar