Sosok Bening!
Saat gelap terdampar sinar malu-malu, , ,
Sinarnya menggoda batu-batu dalam sungai yang derainya bagaikan aliran hidupku,,,
Dalam gelap itu batu-batu berdiam didasarnya,
Dan cahaya mengancamkan sinar untuk menampakannya,
Namun yang tertampak itu
.........Sosok Bening.........
Dari kejauhan bersinar-sinar seperti bintang-bintang dalam malam yang indah
Terpantul jauh kedepan, menggoda,
Menarik mata dan hatiku untuk segera menghampiri Sosok Bening.
Namun langkahku tak sampai,
Dinginnya malam membelai memanja namun hati berpalang rindu,
Pagiku berselimut embun teringat Sosok Bening ...
Siang terangnya melambaikan semangat untuk hariku,
Sejak itu sinarnya mentari tersenyum lebih indah memang,,,,!
Rasa hati merekah-rekah mendambakan ...Sosok Bening...
Entah kapan aku akan menjumpainya,
Akan kurebut waktu untuk bersamanya,
Embunnya menyejukkan namun kabut menantang.
Tak lepas matahari menerangi kerundungan hati,
Memberiku semangat menyambut hari,
Lalu kubaranikan menantang galau dalam hati, ku melangkah jauh menghampiri,,,
Walau hati separuh membelai dengan separohnya meronta
Terpanah penuh pesona
sungguh ku berjumpa dengannya.
sungguh ku berjumpa dengannya.
Sosok bening yang selama ini membentangi hati dan pikiranku,
Lebih terkagum dari yang selama ini ku kagumi, lebih indah! sungguh!
Ingin ku miliki, ingin sekali ku genggam erat sosokmu
Ingin sekali ku bawa, namun banyak yang mengagumimu juga.
Aku pulang tanpa tau kapan aku bisa menyentuh sosokmu lagi!
penciptaan puisi dari dalam hati akan lebih indah dari pada penyusunan rangkaian kata2 tingkat tinggi :)
BalasHapus