Senin, 19 November 2012

Semu








Aku biru! tadi tertuang disudutku kelabu,

disaat aku tersadar tanpa ada yang menampung ketika jatuhnya,

aku masih tidak bergerak menghentikkan.

pikirku, "biarlah untuk kali ini. akupun lupa kapan terakhirku"
seperti lupanya siapa aku.

Ahhhh,,,, shittt!!
harus apa aku?

sedang malam gelap. Tak mungkin aku merajut.

Bukankah hanya siang yang membuatku bisa berkuda, melarikan apa yang ingin kubawa, dan membiarkan bangke dimulut mereka meludahiku!!

itu yang membuatku hidup kan?
ingin ku jelaskan. Tapi aku terlalu terawang!
jadi harus apa?

seandainya Tuhan memberiku lelap malam ini.
Ingin ku pesankan dalam mimpi mereka, hanya hal sederhana yang terlupakan bahwa aku :Manusia. dan wanita!

Minggu, 13 Mei 2012

lekatmu

Sedalam rautmu mampu menyeimbangkan melodiku yang kian merona dlm kasih yang terungkap jelas saat bersamamu, mampu kah? jika di dalam anganku terselubung beban yang sulit ku urai dalam lantunan bahasa atau syair nada,,,,?

 karena kuncianku adalah lekat dengan mu....

kau harusnya tahu jika hujanku melewati pelataran rumahmu,, itulah yang ingin rindu teralirkan,, namun sayang kalau tak lagi ada hanya sengatnya matahaari dalam siang oleh tengahnya terengah mesti berenergi menyelangkangi jarak kita yang semakin terasa, dan aku pun begiitu,,,

Sesaat Roh ku mendesir dalam,,, menengadahkan rasa selama ini  terlumat waktu

Rabu, 04 April 2012

Sketsamu





Ku sketsakan wajahmu dalam angan


setelah ku rasa kau menebarkan kebahagiaan dg kerinduan yg kau lekatkan pada sekatnya,
kau ingat saat malam kita berjumpa? Dalam hatiku adalah rasa bahagia. Binarmu memancarkan terang kasih sayang
Dalam izin ku tangguhkan rasa sayang dan bahagia adalah istimewa Biarkan mengalir mengikuti arusnya

Singkat





Kulihat sosok setan di dasar cangkir warna putih saat ku minum teh hangat di dalamnya

Kalaupun Hanya Kamu

Add caption

Apalah arti serdadu?

sedang ku ingin genggaman tanganmu selalu di hariku untuk rasa aman.

lintangkan garis tnpa putus saat ku coba gambarkan uratku pada perendian yang selama ini mengantarkan kita pada sebuah ilusi nyata.

entah pernyataan apa yang kau lampirkan padaku, hingga kau adalah kuncianku...

terbangkan, tebarkan rasa sayang melumat habis di ceritaku,
akankah semeru mengadu? jika dua atau tiga ataukah mungkin,sedangku masih meranjati pesona kasih yang satu.

Kronologi

-->
hanyalah kronologi,

 menangis dalam mimpi tak akan diakui...

terbangun dalam guyuran airmata pìkiran dan hati gemuruh menghujam tekanan terbata bata dalam ucapan,

tanpa terkendali telapakanmu mengepal menghantam tembok. dunia menatap kosong,,,

tahankan sakit luarbiasa kau sungguh hebat,,,
ayolahh tak ada yg sehebat dirimu,

Teriakkan apa inginmu, ragamu kekar kumbara, layangkan syair pelipur lara,
kepercayaan yg terhilangkan,,, kata-kata yg terlanjur terucap yg kau dengar gupalkan!!! lemparkan pada bait kembalikan!

bahagia kan Ilusi Kita bersama



ayo warnai lg dengan ilusi indah yang membuat kita tersenyum, tersipu,,,


disebagian ilusi yang telah kita wujudkan jadikan kenangan ataukah lebih kuat ilusi kemarin buatlah untuk senyum tawa bahagia kita,


berangan dalam nyata berharap sekarang dan nanti itu bahagia dalam tapakan kakimu di jalan cinta,,


bukankah begtu baiknya? :-)

Tau kah?

terbungkam manis rahasia dalam bungkusnya,

saat halusinasi dan delusi merangkak menghampiri dinafas pagi dini,,,,

terhadap suatu kondisi kau adalah pemanis, di dalam amarah itulah penyejuk,,,

seberapa besarkah harus ku garap dalam lahan bertanamkan padi yang sekarang telah menguning?? dan hasratku telah tumbuh bersamanya, marilah hargai dalam sepiring...

1.ooo.ooo Puisi

Silir lembut membelai berbisik nadamu elok megah,

menawarkan 1.ooo.ooo puisi untukku dg makna cinta
di kesekian kali ku jamahi dlm hari-hari menginspirasi syair lewat bisikmu lagi

Bahasaku

Gumamkan bahasa dalam nada indah suaramu,

berhias seirama bersama rasa sayang kulihat dulu masih terpendam dalam..

Dan akan selalu begitu seindah pesona malam ataupun sesejuk bukit kemarin saat kita tapaki,
pastinya masih kuingat saat pagi dedaunan berembun membelai di kebersamaan kita,
sajaknya mengiri kan? Yaa..

Hanya aku dan kamu yg mampu, dan mereka turut menyapa kita

Mainkan

Sedalam rautmu yg menghujam deras di ingatanku,

kian menoreh secarik realita yg dulu ilusi

mampu menyimpan duai rindu ucapanmu bagai syair manis merasukiku merogoh delusiku dalam malamku kini yg telah tercuri indahnya oleh rembulan, dan tak lg bisa seindahnya, karena indahku adalah saat bersamamu..
Tak seperti bulan dan matahari yg tak pernah bertemu kan?

Kamis, 02 Februari 2012

Sahabat Duka

Di Saat Derasny kau jadikan peraduan,
kau tuturkan tanpa sela sekat,
semakin kau luapkan semakin membanjiri bertmbah derasny mengikuti mu..
Diamlah..
Apa lecutan emosi alam itu kau jadikan sahabat?
Sedangkn aq terdiam tanpa ada sedkitpun di gerayangan pikiran mu..?

Minggu, 01 Januari 2012

Sore

Langit soreku,soremu juga 
lorek warna dalamnya kemisteriusan 
masih tersisa biru 
warna terang yang meredup sulit untuk kukirakan emosi alam didalamnya 
lorek yang sulit diurai... 
Hanya,, 
seperti pelukan warna yang melambangkan isyarat emosi, 
namun dalam rinduku tergambar sudah! 
Lengkap terjawab lorek sore itu, 
kerinduan melekat erat dalam lorek warna kemisteriusan.. 

Kemurungan matahari oleh ancaman lekatnya malam yg sudah menanti,, semakin menyurut,,surut !

Merindu

"apakah tangis yang harus ku cucurkan dalam airmata, 
atau senyum såat jantung ini berdetak sangat kencang ketika ku memkirkanmu?" 
dalam hati menggebu2 ingin bertemu namun takut tak berjumpan saat didepanku bukan yg dulu lagi,
tingginya gunung berkabut berselimut duka membiru,,
tahankan sakit sayatan tak berujud,,
saat hati bergumam ingin brtemu, sungguh aq takut tak akan berjumpa,
karena yg didepanku bukan kamu yg dulu.

Sekejap


di pertengahan malam itu mataku tak dapat lagi terpejamkan,
, teringat persimbahan kasih yang melumuri hati dg tumbuhnya mawar dan melati putih harumnya tercium sampai ke otak merasuki aliran darah, 
yang melewati arus setiap hembusan nafas yg dingin malam itu, 
yg ku pikirkan dalam ke malam_anya yg hening, bening,,, tapi saat telfon berdering nyaring aq sangsi dg bahagia atau duka yg akan ku dengar karena hati galau tak karuan merenda-renda sebagian kisah selama ini. dengan hati yg meringis, satuan hati dan pikiranku tertuju pada nomor itu,,, seperti tak mampu, benar apa kata ku kemarin malam, kau hanya ingin singgah lalu pergi. 

Sosok Bening

Sosok Bening!

Saat gelap terdampar sinar malu-malu, , ,
Sinarnya menggoda batu-batu dalam sungai yang derainya bagaikan aliran hidupku,,,

Dalam gelap itu batu-batu berdiam didasarnya,
Dan cahaya mengancamkan sinar untuk menampakannya,
Namun yang tertampak itu
.........Sosok Bening.........

Dari kejauhan bersinar-sinar seperti bintang-bintang dalam malam yang indah
Terpantul jauh kedepan, menggoda,
Menarik mata dan hatiku untuk segera menghampiri Sosok Bening.

Namun langkahku tak sampai,
Dinginnya malam membelai memanja namun hati berpalang rindu,
Pagiku berselimut embun teringat Sosok  Bening ...

Siang terangnya melambaikan semangat untuk hariku,
Sejak itu sinarnya mentari tersenyum lebih indah memang,,,,!

Rasa hati merekah-rekah mendambakan ...Sosok Bening...

Entah kapan aku akan menjumpainya,
Akan kurebut waktu untuk bersamanya,
Embunnya menyejukkan namun kabut menantang.

Tak lepas matahari menerangi kerundungan hati,
Memberiku semangat menyambut hari,
Lalu kubaranikan menantang galau dalam hati, ku melangkah jauh menghampiri,,,

Walau hati separuh membelai dengan separohnya meronta
Terpanah penuh pesona
 sungguh ku berjumpa dengannya.

Sosok bening yang selama ini membentangi hati dan pikiranku,
Lebih terkagum dari yang selama ini ku kagumi, lebih indah! sungguh!

Ingin ku  miliki, ingin sekali ku genggam erat sosokmu
Ingin sekali ku bawa, namun banyak yang mengagumimu juga.

Aku pulang tanpa tau kapan aku bisa menyentuh sosokmu lagi!