Jumat, 08 Mei 2015

jangan jadikan hatiku membatu

Jangan memuji kecantikan pelangiTapi pujilah AllahYang menciptakan Langit & Bumi Jangan percayaDenga kata-kata bijakkuTapi percayalah Firman Allah yang Maha Benar Jangan masukkan namaku di hatimuTapi masukkan nama AllahHingga hatimu tenang Jangan sedih jika cintamu di dustakanTapi sedihlah jika engkau dustakan Allah Jangan pula engkau minta cinta kepada penyairTapi mintalah kepada Allahyg memiliki cinta yg kekal dan sejati Ya Allah yang Maha Rahman & RahimJangan jadikan hatiku batu yg mengerasHingga lupa akan rahmatMu

emban

Kusulam lagi serpihan perca dua sasi lalu Bukan seperti kembang yang sengaja kau rontokkan kelopaknya kan?Yang hanya menghasilkan dua suku kata jawabnya

Sesekali mataku meremban
Seperti robeknya memanjang ke ulu hati, kususut lagi erat-erat membordir nalar Hanya karena ingin kita " Mengemban erat dengan perca ku"

diatas remamu

Derahmu memburu, namun nyaliku masih dalam bahu
Dan sampai waktu menarikku masih dalam Ras ku
Kugeser pakuan mu saat lelap
Mana mungkin dalam mimpi mambabi buta?Mengaku raja? Itulah mahkotamu yang menginjak Rema mu
Maka aku yang akan menggantikan tempat itu "diatas Rema mu"

Sujud

Aku berlabuh ditempat singgahku membubuh rukuh Imamku menyeru sujud mengimbuh laminan
Apakah dalam seru menyirat ini bukan melabuh?
Bermajas aku belum berhenti mendayung

Gadis Kapuk

Kendi di metropolitan akan teristimewa ketika digendong gadis kapuk
memandang gedung tinggi
Biarkan orang meludah!!! Penunggang kuda putih bukan yang diharapkan! Tapi yang berharap Regam kendimu untuk bekal menunggangi bersamanya