Minggu, 01 Januari 2012

Sore

Langit soreku,soremu juga 
lorek warna dalamnya kemisteriusan 
masih tersisa biru 
warna terang yang meredup sulit untuk kukirakan emosi alam didalamnya 
lorek yang sulit diurai... 
Hanya,, 
seperti pelukan warna yang melambangkan isyarat emosi, 
namun dalam rinduku tergambar sudah! 
Lengkap terjawab lorek sore itu, 
kerinduan melekat erat dalam lorek warna kemisteriusan.. 

Kemurungan matahari oleh ancaman lekatnya malam yg sudah menanti,, semakin menyurut,,surut !

Merindu

"apakah tangis yang harus ku cucurkan dalam airmata, 
atau senyum såat jantung ini berdetak sangat kencang ketika ku memkirkanmu?" 
dalam hati menggebu2 ingin bertemu namun takut tak berjumpan saat didepanku bukan yg dulu lagi,
tingginya gunung berkabut berselimut duka membiru,,
tahankan sakit sayatan tak berujud,,
saat hati bergumam ingin brtemu, sungguh aq takut tak akan berjumpa,
karena yg didepanku bukan kamu yg dulu.

Sekejap


di pertengahan malam itu mataku tak dapat lagi terpejamkan,
, teringat persimbahan kasih yang melumuri hati dg tumbuhnya mawar dan melati putih harumnya tercium sampai ke otak merasuki aliran darah, 
yang melewati arus setiap hembusan nafas yg dingin malam itu, 
yg ku pikirkan dalam ke malam_anya yg hening, bening,,, tapi saat telfon berdering nyaring aq sangsi dg bahagia atau duka yg akan ku dengar karena hati galau tak karuan merenda-renda sebagian kisah selama ini. dengan hati yg meringis, satuan hati dan pikiranku tertuju pada nomor itu,,, seperti tak mampu, benar apa kata ku kemarin malam, kau hanya ingin singgah lalu pergi. 

Sosok Bening

Sosok Bening!

Saat gelap terdampar sinar malu-malu, , ,
Sinarnya menggoda batu-batu dalam sungai yang derainya bagaikan aliran hidupku,,,

Dalam gelap itu batu-batu berdiam didasarnya,
Dan cahaya mengancamkan sinar untuk menampakannya,
Namun yang tertampak itu
.........Sosok Bening.........

Dari kejauhan bersinar-sinar seperti bintang-bintang dalam malam yang indah
Terpantul jauh kedepan, menggoda,
Menarik mata dan hatiku untuk segera menghampiri Sosok Bening.

Namun langkahku tak sampai,
Dinginnya malam membelai memanja namun hati berpalang rindu,
Pagiku berselimut embun teringat Sosok  Bening ...

Siang terangnya melambaikan semangat untuk hariku,
Sejak itu sinarnya mentari tersenyum lebih indah memang,,,,!

Rasa hati merekah-rekah mendambakan ...Sosok Bening...

Entah kapan aku akan menjumpainya,
Akan kurebut waktu untuk bersamanya,
Embunnya menyejukkan namun kabut menantang.

Tak lepas matahari menerangi kerundungan hati,
Memberiku semangat menyambut hari,
Lalu kubaranikan menantang galau dalam hati, ku melangkah jauh menghampiri,,,

Walau hati separuh membelai dengan separohnya meronta
Terpanah penuh pesona
 sungguh ku berjumpa dengannya.

Sosok bening yang selama ini membentangi hati dan pikiranku,
Lebih terkagum dari yang selama ini ku kagumi, lebih indah! sungguh!

Ingin ku  miliki, ingin sekali ku genggam erat sosokmu
Ingin sekali ku bawa, namun banyak yang mengagumimu juga.

Aku pulang tanpa tau kapan aku bisa menyentuh sosokmu lagi!